Saat ini, perempuan yang bekerja di dunia entertainment sangat banyak. Tak hanya penyanyi dan artis sinetron saja sebenarnya yang terlibat dalam dunia entertainment, tapi juga termasuk semua kru yang mendukung terselenggaranya sebuah entertainment bisa terselenggara, seperti script writer, sutradara, fotografer, kameramen, kostum, make-up, dll. Bagaimanakah para muslimah harus menjaga rambu-rambu dalam dunia entertainment ini. Kita simak obrolan dalam rubrik Female Chatting kali ini dalam tema: “Perempuan di dunia entertainment”.
Gimana nih Mbak sebenarnya status perempuan bekerja di dunia entertainment dalam pandangan Islam?
Pertama, kita kembali dulu kepada status hukum asal perempuan bekerja itu sebenarnya hal yang mubah, dengan syarat-syarat yang sudah pernah kita bahas dalam rubrik Female Chatting yang terdahulu. Kedua, dalam dunia entertainment ini ada hal yang harus ekstra diperhatikan, yaitu soal materi/ aktivitas pekerjaan yang dilakukan dan penampilan. Dalam era yang kecantikan perempuan sering dijadikan sebagai icon untuk jualan, disinilah perempuan muslimah harus menyadari batas-batas mana yang tidak boleh dia langgar yang akan menyebabkan dia jadi dosa. Misalnya: presenter atau host ndak masalah, tapi bajunya, gayanya, ekspresinya itu lho, yang maaf… menggoda! Demikian juga penyanyi, nggak ada salahnya dengan suara merdu yang dimiliki, tapi bagaimana dengan penampilan, goyangan, tempat pertunjukan, dll?
Jadi, gimana dong Mbak, caranya supaya para muslimah tetap dapat mengekspresikan bakatnya. Kan banyak orang yang beranggapan bahwa aturan Islam itu ribet, menghambat kebebasan berekspresi!
Islam tidak pernah mematikan segala potensi yang secara fitrah ada dalam diri manusia, termasuk dalam hal ini mengekspresikat bakat atau keahlian yang bermanfaat bagi orang lain. Namun, di sisi lain Islam juga tidak akan memberikan jalan bagi aktivitas yang akan berujung pada kerusakan baik kepada individu maupun masyarakat. Nah, ini yang perlu kita sadari bersama, bahwa gaya hidup/ lifestyle-nya seorang muslim itu khas/unik. Semua aktivitasnya senantiasa diselaraskan dengan syari’at Islam, karena dengan menjalankan sesuatu sesuai syari’at itulah yang sejatinya akan membuat dia bahagia, bukan kebebasan yang sebebas-bebasnya seperti gaya hidup orang Barat. Nah, jadi kalau ada yang merasa bahwa Islam itu mematikan kebebasan berekspresi, perlu dipertanyakan pemahamannya tentang agama, dan perlu dipertanyakan tentang kemuslimannya.
Sekarang ini, boleh dibilang bekerja di dunia entertainment itu bisa menjadi jalan pintas buat seseorang meraih popularitas dan kemewahan. Mungkin itu sebabnya banyak perempuan yang tertarik terjun ke dunia itu. Bagaimana komentar Mbak Nanik nih, silahkan…
Yah…, sebenarnya populer dan kaya itu kan nggak haram. Hanya, cara meraih popularitas dan kekayaan itulah yang sebenarnya harus kita cermati. Artinya kita sebagai muslim harus tegaskan bahwa hanya cara-cara yang halal lah yang layak kita pergunakan. Selanjutnya, untuk apa popularitas dan kekayaan yang dia miliki itu digunakan. Ini juga penting. Selama ini kita lihat kenyataan pergaulan yang ada di kalangan teman-teman yang terjun di dunia entertainment seperti apa? Walaupun nggak semua, tapi itu bisa kita jadikan cermin sebenarnya lifestyle-nya lebih dekat ke Barat atau ke Islam?
Lalu, bagaimana caranya merubah lifestyle yang terlanjur melekat di dunia entertainment ini, Mbak Nanik?
Saya kira semua kembali kepada pemahaman dan kesadaran. Sebagai sesama muslim, kita patut memberikan perhatian dan mengajak mereka untuk sedikit demi sedikit memahami Islam secara kaffah. Selama mereka masih muslim, saya kira masih terbuka jalan untuk mendekati mereka dan menyadarkan mereka. Memang ini adalah tantangan yang berat, tapi bukan berarti nggak bisa dilakukan. Kita lihat beberapa kasus artis yang kemudian bertobat dan memilih jalan Islam. Satu hal lagi yang dibutuhkan adalah adanya orang-orang yang berani memberikan contoh yang baik, mereka yang punya kreativitas seni yang tinggi, namun menjunjung nilai-nilai Islam yang tinggi pula. Tidak bersikap yang penting laku di pasaran atau dapat duit banyak, namun mereka juga merasa bertanggung jawab dengan karya yang dia buat. Ada permasalahan yang mendasar sebenarnya, yaitu pijakan nilai budaya dan seni kita ini mau pakai yang mana? Budaya Barat, Adat atau Islam? Sejatinya kalau kita amati saat ini sebenarnya sedang terjadi invasi budaya Barat dalam masyarakat muslim. Ini yang tidak disadari oleh semua muslim. Saya yakin bila kita mau sepakat standar nilai budaya Islam yang kita pakai, maka perempuan yang terjun di dunia entertainment ini tidak akan terjebak dalam aktivitas yang melanggar aturan Islam.
Kesimpulan:
1. Dunia entertainment adalah dunia yang saat ini sangat dipengaruhi oleh lifestyle-nya budaya Barat, yang tentu tidak semuanya sesuai dengan Islam.
2. Karenanya, bagi muslim dan muslimah yang terjun di dunia entertainment harus sangat hati-hati memilah mana budaya yang sesuai dan mana yang tidak sesuai dengan Islam.
3. Invasi budaya Barat harus disadari akan dapat merusak kehidupan masyarakat muslim, sehingga kita harus secara tegas bersikap menolak segala bentuk budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Minggu, 18 April 2010
Diposting oleh Chika di 21.18 0 komentar
Image terhadap dunia entertainment kita terbentuk dari tayangan2 infotainment yang kita lihat sehari-hari. Jadi infotainment adalah segalanya buat sebagian besar orang. Seperti Google buat internet. Infotainment adalah sumber dunia entertainment kita. Seperti namanya, entah itu benar atau tidak, tapi yang pasti entertaining, sesuai dengan tujuannya. Kadang penuh drama, kadang kocak, kadang aneh dan gak masuk akal dan kadang annoying. Ada yang real ada yang rekayasa, semuanya dicampur aduk. Dan kadang 1 berita bisa ada yang sampai panjang banget enggak kelar2. Artis yang digosipin tiap hari nongolnya juga cuma disitu doang, kaya ikutan stripping Infotainment. Kalau kamu tinggal di Indonesia, dan punya TV jangan bilang enggak pernah lihat Infotainment. Jenis acara yang paling banyak di TV yang menyiarkan sesuatu yang sama pula : gosip. Dalam satu stasiun televisi bahkan mempunyai sampai 4 tayangan jenis ini yang memberitakan sesuatu yang sama terus.
infotainment : [ ar] : information entertainment : Sebuah program acara di televisi, menyajikan gosip teranyar. Pure 100% gosip. Tidak mungkin kamu lewati kalau kamu punya tivi. Acara yang menyebar seperti jamur di TV dan bersifat mencuci otak. Bisa menjadi ajang promosi narasumber yang haus publikasi. Menjadi barometer publik terhadap existensi narasumber. Tema terpopuler misalnya kawin/cerai, selingkuh, tipu menipu.
Dalam infotainment ini, orang yang bekerja di lapangan dalam mencari berita adalah reporter dan kameramen. Ini bagaikan dinamic duo yang harus selalu kompak dan mempunyai tuntutan keahlian khusus masing-masing. Setelah mendapatkan materi, diedit di studio, diberi narasi dan musik background yang paling sesuai kadang pake lagu2 yang nyindir abis uhuhe, lalu siap untuk tayang. Saking uptodatenya, berita yang baru terjadi malam harinya, sudah bisa kamu lihat, bahkan nama tokoh-tokoh subyeknya, kasusnya, nama pengacaranya sudah bisa kamu hafal pada saat jam istirahat makan siang.
TIPS : Kalau dipikir2 kenapa metode kaya gini gak dijadiin cara buat ngapal pelajaran sekolah buat anak2 kali yah...dikemas dalam bentuk gosip biar pada ngebahas mulu uheauheauhe.
Dilihat dari segi paling sering muncul dan keulang itu2 mulu serta jadi favorit pemirsa, jenis-jenis berita infotainment yang paling populer :
1. Perceraian
Ini paling sering. Jenisnya adalah meliput pernyataan gugat cerai suami, pernyataan gugat cerai istri, kedua pengacara, liputan sidang, dan setelah putusan hakim. Karakter yang sering muncul di TV : kedua pasangan beserta masing-masing pengacara, teman/kerabat dekat yang dimintai komentar. Mertua beserta keluarga.
2. Perkawinan
Meliputi tayangan dari segi resepsi, drama keluarga dsbnya. Dengan stock shot masing-masing mempelai waktu masih pacaran / single.
3. Si A nyela B, terus B enggak terima, lalu A dituntut sama B sampai ke sidang. (Kaya headline koran lampu merah jadinya yah? Huehue).
Ini lumayan juga jadi jenis standar berita infotainment. Saling tuntut menuntut, dari masalah kontrak sampai masalah lidah yang gak bisa ditahan. Jenisnya ya mirip-mirip berita sidang juga. Tokoh tambahannya misalnya pengacara atau teman yang bersangkutan.
4. Ketidakcocokan mengenai silsilah keluarga atau saling tidak mengakui sebagai keluarga.
Ini agak-agak gimana ya, sebenarnya kaya ngeliat reality show aja. Masalah yang sebenarnya urusan dalam keluarga masing-masing menjadi konsumsi publik yang malah jadi kaya ngeliat film yang belum tahu siapa ayahnya dari si tokoh. Jadi penonton benar-benar tertarik untuk mengikutinya terus sampai menemukan jawaban, siapakah sebenarnya ayah kandungnya si tokoh itu.
5. Drama Domestik
Belakangan jenis ini juga lumayan banyak. Kehidupan rumah tangga pribadi meleber sampai ke publik, kadang sampai too much information. Si anak biasanya yang menjadi parameter buat kemenangan pada endingnya. Siapa yang dapat hak asuh anak itu akan dianggap sebagai pemenang. Bangga orangtuanya, kasihan anak2nya...
Teknik kenapa infotainment ini kayanya meresap banget di kepala setiap orang karena juga ditayanginnya di jam-jam strategis dan setiap hari. Sering paginya dibahas, terus siang sampai sorenya itu mulu. Kadang malah ada yang setiap weekend, dibikin semacam tematik, kompilasi gosip2 yang mempunyai tema sama seperti status duda, kasus hukum, dsbnya.
Kalau dilihat-lihat juga kayanya audience infotainment yang paling banyak adalah ibu-ibu, karena waktu penayangannya seperti ini :
Pagi-pagi sebelum berangkat sekolah/kampus/kantor, ketika ibu rumah tangga menyiapkan sarapan pagi keluarganya. Pembantu rumah tangga sedang ikut membantunya di dapur yang ada TVnya.
Menjelang siang ketika orang akan lunch break atau ibu-ibu mulai bekerja di dapur menyiapkan makan siang. Seperti biasa, pembantunya juga membantu di dapur yang ada TVnya.
Menjelang sore ketika jam-jam pulang kantor. Kesempatan terakhir kali bagi ibu rumah tangga cs untuk nyantai sambil nonton tayangan infotainment sebelum keluarganya pulang dan musti menyiapkan makan malam.
Bayangkan, sehari ada 3 zona waktu infotainment di televisi kita. Masing-masing zona bisa terdiri lebih dari 2 tayangan yang berlangsung paralel. Bagus bagi orang yang harus minum obat, karena mereka bisa tahu kapan musti makan obatnya dengan nyalain aja terus TVnya seharian.
Oke, sekarang kita lihat, siapa-siapa saja sih sebenarnya yang berurusan langsung dengan hadirnya tayangan infotainment ini ?
1. Reporter
Ini adalah tombak terdepan. Harus jago ngomong, bersifat ingin tahu, penuh basa basi, bisa senyum terus dan harus bisa mengunci narasumber dengan pertanyaan-pertanyaan. Kamu juga disarankan untuk hafal gosip terakhir dan banyak koneksi. Dengan pertimbangan dalam approaching narasumber, kebanyakan yang melakukan profesi ini adalah wanita.
Risiko pekerjaan : Siap-siap untuk menerima lemparan asbak, letupan pistol, siraman air minum dari narasumber yang berbahaya.
Senjata : ID Card. Microphone beserta kabelnya. Bolpen dan notebook. Handphone dengan nomor-nomor narasumber.
2. Kameramen
Ini adalah mata publik. Apa yang kameramen lihat adalah apa yang akan publik lihat. Harus mempunyai insting moment yang bagus. Sigap menggunakan kamera untuk rekaman yang sifatnya mendadak atau spontan. Harus jago lari sambil membawa kamera. Berbadan tinggi lebih bagus, karena bisa mendapat angle yang mungkin kamera lain gak bisa dapat. Harus kenal muka-muka narasumber beserta pasangannya. Rajin nongkrong cafe, mall atau stasiun TV untuk mendapatkan banyak stock shot.
Risiko pekerjaan : musti lari sambil bawa kamera karena dikejar narasumber ataupun kamera direbut atau dirusak narasumber yang tersinggung. Terkadang harus sampai menginap di lokasi demi mendapatkan berita yang paling aktual.
Senjata : ID Card. Satu unit kamera lengkap + lampu.
3. Target
Target utama adalah suatu kalangan yang selalu disebut dengan artis atau public figure atau sejenisnya.
artis : [ ar - ti´s] : artist, actress, actor, penyanyi, anak pejabat, pengacara, pelawak, korban gosip. Sebutan untuk sebuah kalangan yang sering tampil di layar TV atau media lainnya. Tidak perlu mempunyai prestasi yang berarti. Semakin sering nongol semakin terkenal dan semakin mengukuhkan dirinya sebagai artis.
Mereka adalah orang-orang yang berwira-wiri di layar kaca televisi kamu. Entah karena emang dia terkenal karena main film, sinetron, penyanyi, sutradara, model, dsbnya. Atau dia hanya orang yang muncul di TV karena gosip-gosip doang tanpa melakukan sesuatu yang berarti.
Kalau dilihat dari asal katanya, artis diturunkan dari kata artist, yang berarti pekerja seni. Di Indonesia sudah terjadi salah kaprah mungkin, atau kebalik-balik dengan aktris (actress) atau aktor. Profesi lain selain artis tersebut yang bakal banyak ditemui oleh wartawan infotainment dan dituntut selalu siap on camera dalam melakukan pekerjaannya.:
* Pengacara : dalam berita yang menyangkut masalah hukum dsbnya. Malah kadang lebih seru perang pengacaranya di TV daripada kasusnya itu sendiri.
* Ulama : untuk minta nasehat yang berbau agama, dalam kasus yang bawa-bawa nama agama dsbnya.
* FPI : untuk minta statement dalam kasus yang menyentuh pornografi, agama, dsbnya. Dan juga sebagai tokoh utama tayangan gambar perusakan-perusakan cafe dan kekacawan lainnya. Ada teka-teki nih : banyak, putih-putih, naik motor, bawa bendera...apaan itu ?
* Paranormal : dalam kaitannya mengenai pergantian tahun, perkawinan, dan hal-hal lainnya yang tidak ditemukan jawaban lainnya.
* Supir, satpam, pembantu : untuk dimintai keterangan apabila narasumber tidak bisa. Biasanya yang paling pol dan terpercaya karena biasanya berbicara apa adanya dan blak-blakan.
* Pakar 'Telematika' : Untuk klarifikasi foto-foto porno atau semi porno yang asli maupun editan. Probably the only person who has seen all the complete collections of local porns. Dia ini jadi kaya punya cap stempel sakti ASLI atau PALSU. Dan begitu sebuah kasus udah di cap sama dia, semua percaya dan kasusnya jadi beres dan adem lagi...stempel sakti.
Stempel Sakti yang membuat kasus menjadi reda/panas dan semua orang percaya... Yap, mereka-mereka inilah yang menjadi penghidup dunia entertainment kita huehue. Sekarang tulisannya sampai disini dulu, ntar ada bagian ke-2 tentang tips n trik menjadi wartawan infotainment dan artis infotainment :)
Diposting oleh Chika di 21.13 0 komentar
Selasa, 02 Februari 2010
Jawaban tugas 2
Tugas 02
1.) d. mozilla firefox
2.) d. refresh
3.) d. com
4.) c. mozilla
5.) d. avant browser
6.) b. tool-internet option
7.) a. history
8.) a. address bar
9.) c. gopher
10.) a. telnet
11.) b. offline
12.) c. web browser
13.) c. microsoft power point
14.) a. windows explorer
15.) b. history
.Essay!
1.) MSN explorer, Avant browser, mozilla firefox, dan opera
2.) URL adalah sebuah mekanisme penamaan halaman web
3.) HTML adalah standar penulisan untuk membuat dokumen yang berbasis webHTTP adalah protol yang digunakan pada www
4.) -www-http
5.) -Autocompletion URL dan formulir data- Bookmark-Casctading style sheet (CSS)-Cookie-Web Cache-Digital Certificate-Flash-pemuatan gambar menggunakan format gambar yang sudah terkenal seperti GIF, PNG, JPEG, SVG-font, ukuran, warna
Diposting oleh Chika di 18.03 0 komentar